Minggu, 15 Agustus 2010

Valentino Rossi


Dari pertama kali gue tau MotoGP (sekitar tahun 2001), gue sudah terpukau dengan nama Valentino Rossi. Dan ketika gue sudah mengerti tentang MotoGP, gue yakin bahwa Valentino Rossi adalah seorang legenda MotoGP.

Sembilan tahun berlalu sejak pertama kali gue mengagumi sosok Rossi. Hingga kini gue merasa bahwa gue semakin mengagumi sosoknya.

Bukan karena dia sudah sembilan kali menjadi juara dunia.
Bukan pula karena ketampanan wajahnya.

Tapi karena kemampuan dia untuk memaksimalkan bakat yang sudah Tuhan berikan kepadanya.
Karena sifatnya yang tidak pernah mau menyerah.
Karena sifatnya yang selalu berjuang sampai garis finish.
Karena sifat rendah dirinya.
Karena sifat humornya.
Karena kebiasaannya merayakan kemenangannya.
Dan karena kemampuannya untuk membuat balapan menjadi sangat menarik.

Ya, kemampuannya yang terakhir lah yang membuat gue menjadi tergila-gila padanya.

Gue yakin dengan kemampuan alami yang dia punya, ditunjang dengan kemampuan tunggangannya, ia bisa saja melesat jauh meninggalkan para pesaingnya saat ia sedang memimpin balapan. Tapi dia gak pernah melakukan itu.

Belum ada pembalap yang bisa membuat balapan menjadi sangat menarik saat pembalap itu berada di posisi terdepan kecuali Valentino Rossi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar