Minggu, 07 Februari 2010

Merpati Putih, My 2nd Home

Kalau ada yang bisa disebut rumah kedua, itulah UKMA Merpati Putih Universitas Bakrie (UB) atau dahulu dikenal sebagai Bakrie School of Management (BSM). Buat gue, UKMA yang satu ini emang gak ada matinya.



Perjalanan kami dimulai sejak Mei 2008

Latihan adalah kegiatan rutin yang selalu kami lakukan. Seminggu sekali kami pasti melakukannya bersama-sama. Aba-aba dari pelatih, atau yang biasa kami sebut dengan panggilan ‘Mas’, selalu membahana setiap kali kami latihan. Pegal, sakit, ngilu, panas, adalah hal biasa yang akan kami rasakan pada saat dan setelah latihan. Namun, itu bukan menjadi halangan kami untuk terus mengikuti aba-aba dari Mas Ketut dan Mas Gatot, di samping Mas Edi yang selalu memantau perkembangan kami.

Jika ada hal lain yang bisa gue banggakan dari UKMA ini adalah, salah satu dari anggota MP ini adalah Pak Imbang a.k.a Mas Imbang (dalam organisasi MP, kami memang wajib untuk memanggil senior dengan sebutan Mas/Mbak), beliau adalah salah satu dari petinggi UB. Kalau mungkin di kampus ada beberapa mahasiswa yang segan untuk menyapa beliau, hal itu tidak berlaku jika kami sudah berkumpul untuk berlatih bersama. Mas Imbang pun tidak akan ragu untuk mengeluarkan joke-joke khasnya.

Beberapa bulan latihan bersama, kami bersiap untuk menyambut kehadiran junior kami. Rajin berlatih beberapa jurus dan gerakan, juga ditambah dengan kemampuan untuk mematahkan beberapa material selalu kami lakukan untuk kami tampilkan di acara EXPO 2008. Ternyata kelihaian kami menarik perhatian beberapa di antara mereka, dengan begitu bergabunglah mahasiswa UB angkatan 2008 ke dalam lingkaran kekeluargaan MP UB. Kehadiran mereka semakin menambah semarak dan menguatkan tali kekeluargaan kami.

Tidak beberapa lama dari kehadiran 08, kami, anggota 07 bersiap untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat. Jujur, yang gue rasain adalah ‘deg-degan’. Ujian fisik dan mental harus kami lalui untuk bisa naik tingkat. Dengan semangat yang sepertinya tidak akan pernah habis, kami berhasil melalui hal tersebut. Hujan deras menutup hari itu, alam seakan menyambut keberhasilan kami.

Bukan hanya kegitan latihan rutin yang menyatukan kami. Kegiatan-kegiatan di luar latihan lah yang sebenarnya membuat tali kekeluargaan kami semakin erat. Acara-acara seperti buka puasa bersama saat Bulan Ramadhan menjadi agenda rutin tiap tahun. Malam keakraban menjadi puncak dari kegiatan-kegiatan yang semakin menambah erat hubungan di antara kami. Bukan hanya antar anggota, tapi juga antara kami dan para pelatih kami yang selalu sabar menghadapi kami jika kejenuhan mulai melanda, hingga kami sering bolos latihan, (maaf ya mas edi, mas gatot, dan mas ketut). We really love all of you,,



Ujian kenaikan tingkat yang kedua, menjadi pertanda bahwa kebersamaan kami sudah terjalin cukup lama. Dilaksanakan di Binus, semakin menambah jumlah saudara yang kami miliki. Anggota MP yang berasal dari Binus membuka lebar tangan mereka atas kehadiran kami di sana. Sungguh suasana yang luar biasa.



Pesan khusus gue buat para pelatih:
‘Mas, kalo belakangan ini saya gak pernah latihan, bukan berarti saya gak mau. Tapi memang karna saya gak bisa. Kebersamaan yang udah kita lalui selama hampir dua tahun ini, sangat berkesan buat kami semua, terutama buat saya. Saya bener-bener menemukan keluarga baru di sini. Merpati Putih, rumah kedua buat saya’

Sungguh bukan hal yang berlebihan jika gue dengan bangga memperkenalkan Merpati Putih sebagai keluarga gue. Rumah, rumah gue yang kedua :)

Kamis, 04 Februari 2010

Training bersama Bapak-bapak #2

Universitas Bakrie, Februari 2010

Hari ini, sebenernya bukan jadwal gue untuk membantu Bu Lila di training bareng DVG. Berhubung notulen sebenarnya sedang berhalangan, jadilah gue yang menggantikan tugas dia.


As usual, training dimulai dengan senam pagi. And finally, I saw a new style! Bosannya liat gerakan senam bulan lalu. After the stretching, Mr. Marihot memulai diskusi membahas PDCAT. What? Apa pula tuh? Gak ngerti sama sekali, karena gue gak ngikutin training ini dari hari pertama.


Suasana kelas yang dingin dan hening, membuat mata gue mulai menutup sayu. Wah, ini bukan suasana training yang gue harapkan. Gue mau yang heboh, yang rame, dan bermanfaat. Dengan sabar gue menunggu suasana mencair. Semenit, lima menit, setengah jam, hampir lima jam berlalu, dan still nothing.


Hampir hopeless, saat tiba-tiba seseorang nge-YM-in gue. Gak pernah ada dalam imajinasi gue sekalipun, kalo orang itu bakal ngajak ngomong gue duluan. Faktanya, tadi kita ngomongin (cukup) banyak hal. This is the first time I talked much with him. :)


Oke, kembali ke masalah training. Dengan rasa kantuk yang sedikit berkurang karena datangnya sumber semangat, gue kembali memperhatikan training. Belum juga ada perubahan suasana yang berarti.


Hal yang gue harapkan itu baru terwujud setelah istirahat makan siang. Bapak-bapak ini dengan semangat membuat pesawat-pesawatan untuk kemudian mereka terbangkan. Tidak terlalu sulit untuk mereka kerjakan. Yang mengubah suasana adalah, hebohnya bapak-bapak itu. Suaranya itu loh, gak nahan. Kenceng bener.. Kayak anak TK dikasih maenan baru. :D


Melihat orang bahagia, bisa membuat diri kita bahagia. Oleh karena itu, bagikan kebahagiaan yang kita miliki kepada orang lain :)

Rabu, 03 Februari 2010

Mahasiwa (Akuntansi)?

Rabu, 3 Februari 2010

Kampus Universitas Bakrie, 2:50 p.m

Berada di kesunyian yang disediakan oleh ruang perpustakaan, membawa ingatan-ingatan tentang masa-masa yang sudah terlewati. Masa-masa ketika saya baru menginjakan kaki di bangunan ini. Menjadi mahasiswa baru di Universitas ini.

September 2007,

Melangkahkan kaki dengan penuh keyakinan dan semangat untuk memulai suatu aktivitas baru. Ya, mahasiswa akuntansi. Semangat ingin membahagiakan orang tua, semangat ingin memberikan pembuktian kepada 'seseorang' yang bisa dikatakan cukup membuat kehidupan SMA saya, dan 19 orang teman-teman 'seperjuangan' saya menjadi berantakan, semangat ingin menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi Bangsa dan Negaranya. :)


Seiring dengan berjalannya waktu, hidup saya disibukan dengan yang namanya tugas dan kuliah. Tetap memiliki sedikit waktu untuk bersenang-senang.

Dua tahun berlalu dari masa-masa itu. Kini yang terjadi pada diri saya adalah, tidak tercapainya seluruh harapan yang sejak awal telah saya rencanakan. Menjadi mahasiswa akuntansi memang tidak seindah yang saya bayangkan. Hal tersebut, (pasti) dikarenakan oleh kemalasan yang belum (bisa) saya hilangkan.


Coba saja anda bertanya kepada saya, apakah itu GL (General Ledger)? Mungkin saya akan berpikir dengan keras untuk bisa menjawab pertanyaan itu. Pertanyaan yang harusnya bisa dengan mudah dijawab oleh mahasiswa jurusan akuntansi.


Mungkin saya seharusnya kuliah di jurusan komunikasi. Atau mungkin di psikologi. Hal itu selalu terlintas dalam benak saya dalam beberapa hari belakangan ini. Mengingat saya sudah dikejar-kejar deadline untuk merampungkan skripsi saya. Namun, alangkah meruginya saya jika waktu yang tersisa ini saya gunakan hanya untuk menyesali keputusan saya kuliah di jurusan akuntansi.


Tiga bulan
Waktu yang tersisa untuk bisa menyelesaikan skripsi saya.


Tiga bulan.
Waktu yang tersisa untuk saya bisa kembali mewujudkan mimpi-mimpi dan semangat masa lalu.

Tiga bulan.
Waktu yang tersisa untuk saya bisa dengan bangga menyebutkan "Saya, mahasiswa akuntansi".

Senin, 01 Februari 2010

Finally :)

Finally!

Itu adalah satu kata yang bisa gue ucapkan saat ini, sesaat setelah akhirnya gue bisa mewujudkan keinginan untuk memiliki blog. Keinginan yang sebenernya udah ada dari kapan tau, tapi baru bisa terealisasi saat ini (padahal sebenernya lagi banyak-banyaknya tugas dan semuanya dikejar sama deadline).

Blog ini juga terealisasi setelah dapet masukan dari temen-temen di www.indonesia.youthsays.com (coba deh situs ini, menyenangkan bisa bertukar pikiran dengan banyak orang dari seluruh penjuru Indonesia). Waktu itu sempet minta saran gimana caranya menghilang BT tanpa harus marah-marah sama orang lain yang mungkin bukan sumber kekesalan kita. Ada beberapa temen yang menyarankan untuk menumpahkannya lewat tulisan. Setelah dipikir dan dipikar, boleh juga tuh usulnya. Karena sebelumnya juga gue pernah sempet bikin 'novel-novelan' yang sampe sekarang belom tamat-tamat. Terus gue sempet coba untuk menulis beberapa kali di dalam buku *kalimat-kalimat konyol sih*. Terus, tadi gak sengaja baca blog temen dan semakin besarlah keinginan untuk membuat blog.

And voila..

This is my imagination, this is my world.